- Keluarnya cairan atu kotoran dari penis.
- Nyeri selama hubungan seksual atau pada saat buang air kecil.
- Kerongkongan terasa sakit atau ada luka kerongkongan bagi orang-orang yang sering melakukan oral sex.
- Nyeri pada daerah sekitar anus pada orang-orang yang biasa melakukan anal sex.
- Luka memerah tanpa rasa sakit pada daerah kelamin, anus, kerongkongan dan lidah.
- Bintik merah pada kulit dan bersisik pada telapak tangan dan telapak kaki.
- Urine atau air kencing berwarna gelap, feses berwarna terang, mata dan kulit berwarna kuning.
- Timbul lepuh kecil pada daerah kelamin yang berubah menjadi koreng (kerak kering pd luka).
- Pembengkakan pada kelenjar limfe, demam dan nyeri atau rasa sakit pada seluruh tubuh.
- Gejala infeksi yang aneh, lelah yang tidak dapat dijelaskan mengapa, keringat malam, berat badan menurun.
Gejala Penyakit Raja Singa Pada Wanita
Mengenali gejala yang mungkin terjadi pada wanita, yang terurai dalam empat stadium berbeda.
Stadium satu. Stadium ini ditandai oleh munculnya luka yang kemerahan dan basah di daerah vagina, poros usus atau mulut. Luka ini disebut dengan chancre, dan muncul di tempat spirochaeta masuk ke tubuh seseorang untuk pertama kalinya. Pembengkakan kelenjar getah bening juga ditemukan selama stadium ini. Setelah beberapa minggu, chancre tersebut akan menghilang. Stadium ini merupakan stadium yang sangat menular.
Stadium dua. Kalau sifilis stadium satu tidak diobati, biasanya para penderita akan mengalami ruam, khususnya di telapak kaki dan tangan. Mereka juga dapat menemukan adanya luka-luka di bibir, mulut, tenggorokan, vagina dan dubur. Gejala-gejala yang mirip dengan flu, seperti demam dan pegal-pegal, mungkin juga dialami pada stadium ini. Stadium ini biasanya berlangsung selama satu sampai dua minggu.
Stadium tiga. Kalau sifilis stadium dua masih juga belum diobati, para penderitanya akan mengalami apa yang disebut dengan sifilis laten. Hal ini berarti bahwa semua gejala penyakit akan menghilang, namun penyakit tersebut sesungguhnya masih bersarang dalam tubuh, dan bakteri penyebabnya pun masih bergerak di seluruh tubuh. Sifilis laten ini dapat berlangsung hingga bertahun-tahun lamanya.
Stadium empat. Penyakit ini akhirnya dikenal sebagai sifilis tersier. Pada stadium ini, spirochaeta telah menyebar ke seluruh tubuh dan dapat merusak otak, jantung, batang otak dan tulang.
Pengobatan Sipilis
Berikut ini ada beberapa jenis obat yang biasa digunakan pada penderita penyakit Sipilis /raja singa:
1. Antibiotik
Antibiotik adalah jenis obat untuk penderita penyakit sifilis yang diberikan pada stadium primer atau stadium awal. Antibiotik berfungsi untuk memperlemah bakteri. Selain itu antibiotik juga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh agar penyakit sifilis tidak bertambah parah. Biasanya selain mengkonsumsi antibiotik, pasien juga akan diberi obat lain oleh dokter sesuai dengan kebutuhannya. Yang perlu diperhatikan oleh pasien adalah keteraturan konsumsi antibiotik sampai habis karena jika tidak teratur dan tidak sampai habis, maka pasien harus mengulangi lagi periode konsumsi antibiotik tersebut.
2. Penisilin Procain
Penisilin procain adalah obat yang biasa diberikan oleh dokter pada penderita penyakit sifilis pada stadium sekunder. Penisilin procain akan diberikan pada pasien dengan cara disuntikkan. Penisilin procain diklaim lebih manjur dibandingkan dengan pemberian antibiotik.
3. Azithromycin
Azithromycin adalah obat yang berbentuk kapsul. Fungsinya hampir sama dengan penisilin procain hanya saja bentuknya kapsul. Kapsul ini baiknya dikonsumsi secara rutin karena fungsinya untuk melemahkan bakteri sifilis.
4. Obat Herbal
Obat sipilis dari tumbuhan adalah bentuk alternatif dari obat penyakit sipilis. Obat herbal dapat diramu dari apa saja. Namun, yang terpenting obat tersebut minimal mengandung zat yang dapat melemahkan bakteri. Ada beberapa jenis tanaman yang mampu mengobati sifilis seperti tanaman tribullus dan macca serta tanaman herbal yang lain.
Pengobatan penyakit sifilis dapat dilakukan dengan berbagai cara. Baik dengan obat sipilis herbal maupun obat kimia. Obat penyakit sifilis pun dapat ditemukan di beberapa apotek dan toko obat diluar rumah sakit. Apapun itu obatnya, yang terpenting adalah konsistensi konsumsi obat dan gaya hidup sehat.
Pengalaman dari para penderita penyakit kelamin banyak yang mengunakan Antibiotik Kimia umumnya mereka sembuh beberapa saat. Namun penyakit ini kambuh lagi dan mengulangi memakai Obat Antibiotik Kimia namun tidak sembuh karena Obat Antibiotik Kimia sudah resisten/kebal jadi kami sarankan solusinya Obat Herbal.